Peristiwa tragis KRI Nanggala 402 bukan pertama-tamanya membabitkan kapal selam tenggelam. Terdapat lapan lagi kisah seumpamanya pernah berlaku di dunia. Antaranya :
1. Rusia – 2 Julai 2019, 8 November 2009, 12 Ogos 2000
14 pelaut maut dalam kapal selam nuklear Russian di Laut Barents selepas terhidu asap beracun.
Pemerintah Russia tidak menyatakan nama kapal berkenaan namun namanya dikenali sebagai “Losharik” yang dirancang untuk satu misi sensitif pada kedalaman 910 meter.
Sebelumnya pada 8 November 2008, Rusia juga kehilangan 20 pelaut yang ada di dalam kapal selam bertenaga nuklir “Nerpa,” yang merupakan bagian dari Armada Pasifik negara itu, setelah terpicunya secara tidak sengaja sistem pemadam kebakaran di kapal naas itu.
Namun kecelakaan kapal selam yang paling banyak menelan korban jiwa di Rusia adalah tenggelamnya kapal selam “Kursk” pada 12 Agustus 2000 yang menewaskan 118 awaknya.
2. Argentina
Kapal selam Argentina “San Juan” hilang pada 15 November 2017 dan menewaskan seluruh awak yang berjumlah 44 orang ketika sedang dalam perjalanan pulang ke pangkalannya di Mar del Plata setelah mengikuti latihan militer.
Puing-puing kapal selam itu ditemukan setahun kemudian dalam operasi pencarian “Ocean Infinity of the US” di kedalaman sekitar 900 meter, di bagian timur Semenanjung Valdes, Patagonia.
Suatu penyelidikan menemukan bahwa bencana itu disebabkan ketidakefisienan komandan Angkatan Laut dan keterbatasan anggaran, bukan karena serangan atau tabrakan.
Kapal selam China “Great Wall Ming 361” dilaporkan hilang pada 16 April 2003 di wilayah antara Shandong dan Korea Utara.
Tujuh puluh orang di dalamnya tewas ketika mesin diesel kapal itu tidak berfungsi dan menyerap semua oksigen di dalam kapal.
Untuk pertama kalinya China mengesahkan kemalangan kapal selam maut itu.
4. Insiden Khusus Tahun 1968
Bencana ini menyebabkan penambahbaikan kehidupan dan karier pelaut, untuk tidak mengabaikan aspek keselamatan dalam penyelaman.
Kapal selam Perancis “Minerve” baru ditemukan tahun 2019 di perairan sebelah timur pelabuhan asalnya, Toulon.
Kapal selam itu tenggelam di laut yang ganas dua hari setelah hilangnya kapal selam Israel “INS Dakar” di bagian timur Laut Tengah dengan lebih dari 60 orang di dalamnya.
5. Perancis
Setelah insiden tahun 1968 itu, Perancis juga kehilangan kapal selam lain pada tahun 1970 karena meledak di pesisir Toulon.
Lima puluh tujuh kelasi maut dalam kejadian itu.
6. Amerika
Insiden kapal selam Amerika yang paling banyak meragut nyawa dengan peristiwa tenggelamnya kapal selam bertenaga nuklear “USS Thresher” pada 10 April 1963. 129 kelasi maut dan ujian penyelaman kelasi terbabit di Lautan Atlantik, kira-kira 360 kilometer Cape Code, di Massachusetts.
Dokumen-dokumen yang diklasifikasikan untuk penerbitan awam yang disiarkan pada tahun 2020 menunjukkan kapal itu tenggelam pada kedalaman lebih dari 240 meter.
7. Australia
Kerajaan Australia hilang kapal selamnya “AE1” di perairan pantai Pulau Nugini pada September 1914 yang mengorbankan 35 kru anak tempatan Australia, Selandia Baru dan Britain.
8. Kapal Selam U-20 Jerman
Kapal selam U-20 merupakan kapal milik Jerman yang dikirim ke Laut Hitam oleh Nazi.
Daily Sabah melaporkan pada 19 Oktober 2020, bahagian kapal berkenaan ditemukan pada kedalaman 20 meter (65,6 kaki) di luar perairan pantai Karasu wilayah Sakarya utara.
Ia adalah sebahagian ketumbukan armada enam kapal selam yang dikerah dalam angkatan laut di Laut Hitam ketika Perang Dunia II. Armada itu bertujuan untuk menghalangi dominasi Soviet atas Laut Hitam.
Sumber: VOA Indonesia/Kompas.com
Dipetik dari artikel oleh Editor: Hasanudin Aco – Tibunnews.com