LONDON : Perusahaan tembakau Phillip Morris meramalkan penjualan rokok tradisional di Britain akan berakhir satu dekad lagi.
Jenama Marlboro juga akan ‘hilang’ dan tidak lagi dijual di Britain.
Memetik berita CNN, menurut CEO Philip Morris International Jacek Olczak di akhbar Britain’s Mail, Philip Morris akan berhenti menjual rokok di Britain dalam satu dekad akan datang.
Olczak mengatakan yang jenama rokok Marlboro yang diproduksi perusahaan, akan menghilang dari Britain.
Selama bertahun-tahun, Phillip Morris menyatakan masa depan perusahaan tidak akan bergantung pada rokok Marlboro, melainkan beralih ke rokok elektrik.
Philip Morris menyatakan akan mengganti rokok dengan alternatif lain, seperti sistem tembakau pemanas IQOS, yang memanaskan tembakau tanpa membakarnya.
Philip Morris berusaha menjadikan perusahaan bebas rokok pada akhir 2025.
Pada Julai 2019, kerajaan Britain memang menyatakan mahu menjadikan Britain bebas rokok pada 2030.
Pada 2008 lalu, Philip Morris International Inc, sudah berpisah dari perusahaan tembakau Altria.
Sementara itu, Altria yang beroperasi di pasaran domestik AS dan merupakan perusahaan induk Philip Morris USA.
Sebelum Olczak, Philip Morris International sempat mengeluarkan pernyataan serupa pada tahun 2016.
Ketika itu, mantan Chief Executive PMI, Andre Calantzopoulos, berharap perusahaan akan berhenti menjual rokok sepenuhnya.
“PMI dapat melihat dunia tanpa rokok. Semakin cepat itu terjadi, semakin baik untuk semua orang. Berhenti adalah pilihan terbaik, tetapi bagi mereka yang tidak, sains dan teknologi telah memungkinkan perusahaan seperti kami untuk menciptakan alternatif yang lebih baik untuk terus merokok,” kata Moira Gilchrist, ketua komunikasi global di PMI.
“Mendorong perokok tegar untuk beralih ke alternatif yang lebih baik ini, bersama dengan undang-undang yang ketat, akan membantu menyelesaikan masalah merokok untuk selamanya. Dengan langkah-langkah yang tepat, PMI akan dapat menghentikan penjualan rokok di Britain dalam waktu 10 tahun,” tambahnya.
Memetik CNBC, Organisasi Kesihatan Dunia (WHO) menggambarkan kecanduan tembakau sebagai ‘salah satu ancaman kesihatan masyarakat terbesar yang pernah dihadapi dunia’.
Badan kesihatan PBB itu mengatakan merokok, membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun.
—- KOMPAS
