Semasa

Polemik vlogger Nas Daily dan pengasas Cacao Project, apa sebenarnya terjadi?

Asia Tenggara bersatu

Manila : Pengasas Cacao Project Louise Mabulo menulis post panjang di Facebook tentang vlogger Nas Daily Nuseir Yassin ketika kunjungannya ke kampung halamannya pada tahun 2019.

Memetik berita Rappler, Louise mendakwa Nuseir bersikap kasar, mengejek loghat dan bahasa lokal, serta hanya peduli iklan konten.

Postingan Louise muncul tidak lama selepas Nas Academy, sebuah platform pembelajaran online yang dikelolakan oleh Nuseir, dikecam kerana menawarkan kursus tatoo online dengan artis legendaris Whang-Od.

Ini terjadi walaupun cucu dan anak didiknya, Grace Palicas, mengatakan artis tersebut tidak bersetuju.

Nas Academy menyanggah dengan mengunggah video yang menunjukkan Whang-Od memberikan cap ibu jarinya pada kertas seperti kontrak, meskipun Grace sebelumnya memberitahu yang neneknya tidak memahaminya.

Dalam posting Facebook 5 Ogos, Louise menyokong cara Grace berkongsi pengalamannya sendiri dengan Nas Daily.

Beliau memaklumkan, Nuseir mengunjungi kampungnya untuk merakam usaha sosialnya, yang bertujuan mendukung mata pencarian petani dengan menyediakan benih koko sebagai tanaman jangka panjang yang digilir dengan tanaman jangka pendek lainnya.

Ketika itu, Louise adalah peminat Nas Daily, dan akan menontonnya setiap hari.

Namun, dia mengatakan kecewa dengan kelakuan Nuseir.

“Saya melihatnya meniru dan mengejek loghat dan bahasa lokal, membunyikan suku kata yang terdengar Tagalog dan mengatakan itu terdengar bodoh,” dakwanya dalam posting Facebook yang panjang.

Menurut Louise, Nuseir juga berulang kali memanggil orang Filipina, petani, dan penduduknya sebagai kampung halaman yang miskin.

“Dia mengatakan tidak ada yang mahu mendengar tentang petani atau pertanian, itu bukan konten yang akan diklik. Dia tidak peduli tentang membuat perubahan atau menjelaskan masalah sebenar,” ujar Louise.

“Dia hanya mahu konten, cerita yang bagus, dan mudah untuk diceritakan,” tambahnya.

Louise juga mendakwa Nuseir tidak berterima kasih kepada keluarganya bahkan setelah menerimanya di rumah mereka, dan menolak makan makanan yang telah disiapkan ibunya.

Menanggapi Louise dalam posting Facebook 5 Ogos di halaman Tagalog Nas Daily, vlogger Nuseir mengatakan yang tuduhan Louise tidak benar

“Saya juga berdiam diri selama dua tahun kerana menghormati anda, tapi saya tidak boleh membiarkan anda berbohong dengan percuma di internet.”

Dia memberitahu yang dia terinspirasi oleh cerita Louise, dan menghabiskan dua hari di kampung halaman Louise setelah membaca di internet tentang bagaimana usahanya mengubah industri koko di daerahnya.

“Yang paling menyedihkan dan mengejutkan saya, cerita anda tidak benar. Apabila kami tiba di kebun anda, begitu kami melihat kampung dan berbual dengan para petani, kami sampai pada kesimpulan bahawa tidak ada cerita di sana.”

“Siasatan kami telah menunjukkan cerita anda di media adalah salah. Dan tidak ada ‘200 petani’ yang bekerja dengan anda, dan tidak ada ladang koko yang tidak anda manfaatkan secara peribadi,” tambahnya.

Nuseir mengatakan mereka memutuskan untuk pergi.

“Kerana saya tidak akan pernah menempatkan berita palsu di Nas Daily,” ujarnya.

Sebelum ini Nas Daily telah membuat konten yang melukakan hati peminat di Malaysia dan Singapura. DIa juga tidak dibenarkan untuk masuk ke Indonesia.

Pada ruangan komen di kedua-dua postingan Facebook, rata-rata penduduk Asia Tenggara bersatu menentang Nas Daily.

— KOMPAS

Related Articles

Back to top button