IDLIB : Organisasi Makanan dan Pertanian Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (FAO), UNHCR, Agensi Pelarian PBB, dan Program Makanan Sedunia akan mengadakan perbincangan panel pada Jumaat (15 Oktober).
Ia berikutan peringatan Hari Makanan Sedunia tahun ini (WFP) yang disambut pada 16 Oktober ini dengan tema “Meraikan usaha untuk meningkatkan sistem makanan tempatan untuk masyarakat serba kekurangan dan tuan rumah,”.
PBB turut memberi amaran agar tindakan segera diambil terhadap jutaan rakyat Syria yang berisiko lapar susulan kemerosotan ekonomi bencana dan Covid-19 di negara itu.
Menerusi ciapan yang dimuat naik The White Helmets di Twitter, Syria merupakan salah satu dari sembilan negara yang dianggap “berisiko sangat tinggi” berpunca dari perubahan iklim dan kejadian bencana dan ketiga paling lemah terhadap kekeringan.
On #WorldFoodDay The UN warns that without urgent action, millions of people living in Syria today are at risk of going hungry. After ten years of a devastating crisis, the recent severe economic decay, and #COVID19 have already pushed over 12 million people into food insecurity. pic.twitter.com/87doE0JRQp
— The White Helmets (@SyriaCivilDef) October 19, 2021
Walaupun mendapat amaran PBB, rejim Assad dan Rusia terus menegakkan strategi pengepungan dan kelaparan serta berusaha untuk mencegah bantuan memasuki wilayah barat laut Syria.
Dalam pada itu, mereka terus melakukan pengeboman untuk mencegah orang-orang yang terlantar kembali ke rumah dan tanah pertanian mereka untuk melindungi mata pencarian mereka.
Oleh Ummi Fatihah wartawan pelatih UiTM