Empat influencer China sanggup mencuri perahu penyelamat hanya untuk membuat konten
berdalih mengatakan mahu menyelamatkan korban
XINXIANG : Sekumpulan influencer China didakwa mencuri perahu penyelamat, semasa mereka hendak membuat konten di kawasan banjir.
Daerah Henan, yang terletak di tengah China dilanda air bah pada Julai lalu akibat hujan lebat yang tidak berhenti.
Pihak berkuasa tempatan memaklumkan, sekitar 302 orang tewas, dan 50 penduduk lainnya masih dilaporkan hilang.
Video yang tersebar di media sosial China menunjukkan empat pembuat konten Douyin berkonfrantasi dengan petugas penyelamat.
Awalnya, empat orang influencer yang mengenakan jaket keselamatan itu membuat live dengan para pengikutnya.
“Halo teman-teman, ketika ini kami berada di kota Xinxiang, salah satu daerah yang paling terkesan banjir di Henan,” kata seorang daripada mereka.
Kepada followersnya, para pembuat konten itu mengatakan akan cuba mencari korban yang selamat ketika paras air terus meningkat.
Semasa mereka menaiki perahu getah itu, petugas penyelamat datang dan menghalang mereka, serta menyebut keempatnya pembohong.
Memetik Daily Star, petugas menuduh keempat-empat pempengaruh tersebut mencuri kelengkapan menyelamat mereka.
“Menyelamatkan orang? Perahu itu kalian curi. Ke mana kalian fikir kalian akan pergi?” herdik salah seorang penyelamat.
Kepada media China, ketua operasi memaklumkan kekesalan kerana sikap egois influencer yang membuat mereka kehilangan empat jam masa untuk mencari korban.
“Petang ini, dua perahu kami hilang dan kami menghabiskan berjam-jam mencarinya. Kami sangat marah,” jelasnya.
Apabila mereka menemukan keempat-empat pembuat konten tersebut, mereka melihat perahu mereka sudah rosak.
Netizen China terus merespons marah pada aksi yang dilakukan oleh influencer tersebut.
“Saya jijik melihat mereka hanya berusaha mendapatkan populari. Mencuri adalah tindakan ilegal!” kecam seorang warganet.
“Sekumpulan orang biadap! Mereka di sini tidak untuk menyelamatkan nyawa, tapi membuat konten. Mereka ini memualkan!” cetus lainnya.